Manusia merupakan faktor yang sangat penting dan menjadi pusat perhatian
dalam setiap kegiatan produksi. Hal ini mendorong perusahaan untuk
dapat mengembangkan dan mengelola sumber daya manusia yang ada agar
tujuan yang diharapkan oleh perusahaan dapat tercapai. Untuk menunjang
keberhasilan tersebut, maka salah satu faktor penting yang perlu
diperhatikan oleh perusahaan adalah Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
karyawan.
Keselamatan kerja adalah suatu keadaan dalam lingkungan atau tempat
kerja yang dapat menjamin secara maksimal keselamatan orang-orang yang
berada di daerah atau tempat tersebut, baik orang tersebut pegawai atau
bukan pegawai dari organisasi kerja itu. Sedangkan kesehatan kerja
adalah suatu usaha dan aturan-aturan untuk menjaga kondisi tenaga kerja
dari kejadian atau keadaan yang merugikan kesehatan dan kesusilaan, baik
keadaan yang sempurna fisik, mental maupun sosial sehingga memungkinkan
dapat bekerja secara optimal.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif.
Penelitian deskriptif memiliki tujuan untuk memperoleh informasi
mengenai keadaan saat ini dan hanya menggambarkan mengenai keadaan yang
sebenarnya pada obyek yang diteliti. Oleh karena itu, penelitian
deskriptif tidak menguji hipotesis, melainkan hanya mendeskripsikan
informasi sesuai apa adanya sesuai dengan variabel yang diteliti. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan K3, hambatan yang
dihadapi dan cara mengatasi hambatan tersebut pada PT. Mega Jaya
Plastik.
Subyek penelitian ini adalah seluruh karyawan PT. Mega Jaya Plastik
Jombang sub bagian produksi dan pemotongan yang berjumlah 75 orang.
Sedangkan untuk wawancara, terdapat 5 orang yang menjadi informan, yaitu
Kepala Bagian Produksi, Kepala Sub Bagian Produksi, Kepala Sub Bagian
Pemotongan, dan 2 orang karyawan bagian produksi dan pemotongan. Teknik
pengumpulan datanya adalah menggunakan wawancara, kuesioner dan
observasi.
Hasil penelitiannya adalah pelaksanaan keselamatan kerja telah berjalan
dengan baik, hanya penyediaan perlengkapan sebagai pencegahan
terjadinya kecelakaan yang berjalan kurang baik. Untuk pelaksanaan
kesehatan kerja pada dasarnya semua berjalan dengan baik, yang kurang
hanya pada sistem pembuangan sampah industrinya. Hambatan yang dihadapi
dalam pelaksanaan K3 adalah kurangnya kesadaran hukum dari pemilik
perusahaan, masih rendahnya kesadaran karyawan dan lemahnya sistem
pengawasan dari Dinas Tenaga Kerja (Disnaker). Sedangkan cara
menanggulangi hambatan dalam pelaksanaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
(K3) adalah memelihara mesin-mesin produksi tiap 4 bulan sekali. Selain
itu, perusahaan juga menambah jumlah sarung tangan dan masker bagi
karyawan yang membutuhkannya dan melakukan pelatihan tentang K3 bagi
karyawannya..
Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disarankan agar perusahaan
segera mendirikan klinik kesehatan. Selain itu, pemakaian
peringatan-peringatan dan tanda-tanda, seperti dilarang merokok, jangan
bermain selama bekerja, gunakanlah masker dan sarung tangan dan beberapa
tanda baik di ruangan dan bahan-bahan yang berbahaya dapat meningkatkan
kewaspadaan para karyawan. Tempat pembuangan sampah perlu diperluas
lagi dan mendirikan serikat pekerja.
Lencana Facebook
Next Generation
HANZ XMX
Minggu, 27 Januari 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Mengenai Saya
Diberdayakan oleh Blogger.
0 komentar:
Posting Komentar